Jumat, 27 September 2019

TUGAS KELOMPOK


ELEMEN – ELEMEN PROGRAM
I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman
Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:
A.    Aturan Leksikal
 yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi, definisi maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. Aturan ini meliputi beberapa element antara lain:
1. Token  
Yaitu element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagi compiler. Yang termasuk token antara lain: identifier, keywords(reserved words), operator, dan sebagainya.
2. Komentar
yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh Compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain
Contoh bahasa C :
/* Program mencetak hello world
Oleh: Saya */
void main() {
// Cetak hello World
// Oleh Saya
printf(“Hello World”);
}
3. Identifier
merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda untuk nama variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya.
Aturan penulisan identifier pada bahasa pascal dan bahasa C dapat dikatakan serupa. Yaitu : suatu identifier harus diawali oleh karakter non angka sebagai berikut:_ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ selanjutnya boleh menggunakan karakter angka maupun karakter non angka tersebut diatas, namun tidak boleh menggunakan karakter khusus/spesial seperti + – * / ?! {} [] dan sebagainya
Berikut adalah contoh - contoh identifier yang benar :
_nama
No_telp

4. Keywords (Reserved Words) 
atau Reserved words merupakan kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah

5. Operator  
Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/ operasi

a. Arithmetic Operator 
b. Assignment Operator 
c. Bitwise dan Logical Operator
d. Relational Operator
e. Pointer Operator
Operator-operator pada bahasa C :
a.Arithmatic Operator, meliputi operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematis (pow, *, /, +, -, mod (%))
b.Assignment Operator, merupakan operator penugasan yang ditandai dengan ‘=‘, ‘+=‘, ‘-=‘. Contoh : C=4 dan C+=3
c.Bitwise dan Logical Operator, digunakan untuk operasi bit dan logika.
  – Negasi (NOT). Contoh : A=!B
  – AND (kedua kondisi bernilai benar). Ditandai dengan simbol ‘&&’
  – OR   (jika salah satu kondisi bernilai benar). Ditandai degan simbol ‘||’
d.Relational Operator (Perbandingan). Meliputi ‘==‘,’<=‘,’>=‘,’<>’
e.Pointer Operator (Penunjuk). Disimbolkan dengan ‘*’
B.     Type Data
Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple) maupun yang Kompleks.
I. Tipe Data Sederhana
a . Tipe integer : tipe data yang nilainya tidak memiliki titik desimal.
b. Tipe Real/float : tipe data yang nilainya merupakan pecahan (memiliki titik desimal).
c. Boolean Atau Logical
Type data yang hanya mempunyai dua bentuk keluaran yaitu nilai True dan False (Benar
dan Salah) yang dinyatakan dengan  1 dan 0, Sehingga satuan data yang terpakai cukup satu
bit saja. Operator yang digunakan adalah : And, Or, Not, Xor
d. CHARACTER
Type data yang terdiri dari aksara (simbol) yang meliputi digit numerikcharacter alfabetik dan spesial character. Untuk menuliskan tipe char, karakter perlu ditulis di dalam
tanda petik tunggal ( ‘ )
Contoh :
‘A’   à karakter berupa huruf A
‘1’   à karakter berupa angka 1
‘*’   à karakter simbol *
II.  Tipe data Majemuk
a. String
merupakan sekumpulan dari beberapa karakter, yang banyaknya  berubah-ubah sesuai
kebutuhan,besarnya 1 s/d 255 karakter.
Pemberian nilai String diapit dengan tanda petik ganda (“)
Bentuk umum penulisan tipe data ini adalah :
tipe_data   pengenal [panjang] ;
pengenal     = nama variabel
panjang      = bilangan bulat yg menunjukan  jumlah karakter
Contoh :   char nama[15] ;

III. Tipe Data Terstruktur
Yang dimaksud dengan tipe data terstruktur yaitu tipe data yang dapat menampung lebih dari satu nilai, sbb:
1. Array
Yang dimaksud array yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen/komponen yang memiliki tipe data yang sama.
2. Record (Pascal) atau struct (Bahasa C)
Tipe data ini digunakan untuk merepresentasikan kumpulan (set) elemen/komponen yang memiliki satu jenis atau lebih tipe data. Tiap element disebut juga field atau property atau attribute.

C.    Expression
Expression yang paling sederhana yaitu nama variable. Expression yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan function atau procedure.
Berikut adalah contoh  expression: A à hanya berupa nama variable 10 à berupa suatu nilai
A + 3 * 2 à expression menggunakan operator

Calculate(A,B) à melakukan pemanggilan function bernama calculate

D.    Statement
              seperti yang telah disinggung diatas,statement merupakan bagaian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan.
1.      Simple Statement yaitu statement yang tidak berisi satatement lainnya, sbb:

a.       Assignment Statement : yaitu statement yang digunakan untuk
memberikan nilai ke suatu variable

Contoh Pascal
Contoh Bahasa C
a:=10;
a=10;
b:=a*2;
b=a*2;
c:=c*b;
c=c*b;
Student[i].id:=12;
Student[i].id=12;

b.     






Statement untuk pemanggilan function atau procedure: yaitu statement yang memanggil function atau procedure yang telah didefinisikan pada program.
Contoh pemanggilan procedure dan fungsi pada bahasa Pascal dan bahasa C (dengan asumsi procedure Calculate, Cetak, dan Fuction GetLength untuk contoh dibawah, telah didefinisikan terlebih dahulu):
Contoh Pascal
Contoh Bahasa C
Calculate (a,b); B:=GetLength(student[i].Name);
Cetak (a,b);
Calculate (a,b); B=GetLength(student[i].Name);
Cetak (a,b);

c.      




Jump Statement : yaitu statement yang digunakan untuk melompati statemet-statement lain. Yang termasuk dalam kategori statement ini yaitu:

E.     Function dan Procedure
Procedure dan Function disebut juga subroutine, merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program. Yang membedakan antara function dan procedure yaitu:
suatu function jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.
Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan disebut juga argument atau parameter.


OPERATOR
Operator merupakan simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data ( Operand ) .
A.    Operator yang digunakan dalam pemrograman
1.      Operator Aritmatika
adalah operator yang biasa kita temukan untuk operasi matematika. Aritmatika sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang membahas perhitungan sederhana, seperti kali, bagi, tambah dan kurang (kabataku)
Selain keempat operasi tersebut, bahasa C juga memiliki operasi modulo division, atau operator % yang dipakai untuk mencari sisa hasil bagi.
Tabel berikut merangkum operator aritmatika dalam bahasa pemrograman C:

Operator
Penjelasan
Contoh
+
Penambahan
a = 5 + 2
Pengurangan
a = 5 – 2
*
Perkalian
a = 5 * 2
/
Pembagian (real/pecahan)
a = 5 / 2
%
Sisa hasil bagi (modulus)
a = 5 % 2

2.      Operator Bitwise
Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk bit.
Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2 jenis angka, yakni 0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan bilangan biner, akan dikonversi secara otomatis oleh compiler C menjadi bilangan biner. Misalnya 7 desimal = 0111 dalam bilangan biner.
Bahasa C mendukung 6 jenis operator bitwise. Daftar lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:


Operator
Nama
Contoh
Biner
Hasil (biner)
Hasil (desimal)
&
AND
10 & 12
1010 & 1100
1000
8
|
OR
10 | 12
1010 | 1100
1110
14
^
XOR
10 ^ 1
1010 ^ 1100
0110
6
~
NOT
~ 5
~0101
1011
-11 (Two’s complement)
<< 
Left shift
10 << 1
1010 << 1
10100
20
>> 
Right shift
10 >> 1
1010 >> 1
101
5

3.      Operator Assignment
Operator assignment adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam suatu variabel. Di dalam bahasa C, operator assignment menggunakan tanda sama dengan ” = “. Nantinya juga terdapat operator assignment gabungan, seperti ” += “, ” -= “, dsb.
1. Operator (=)
contoh :  x=y sama dengan perintah x=y
2. Operator (+=)
contoh : x+=y sama dengan perintah x=x+y
3. Operator (-=)
contoh :  x-=y sama dengan perintah x=x-y
 4. Operator (*=)
contoh :  x*=y sama dengan perintah x=x*y
 5. Operator (/=)
contoh :  x/=y sama dengan perintah x=x/y
6. Operator (.=)
contoh :  x.=y sama dengan perintah x=x.y
7. Operator (%=)
contoh :  x%=y sama dengan perintah x=x%y

4.      Operator Logical
Operator Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).
Bebarapa macam operator logika antara lain:
1. and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
2. or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
3. xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya
bernilai TRUE
4. ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
5. && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
6. || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
1. Operator AND (&&)
contoh :
x=6
y=3
(x < 10 && y > 1)
hasil :
TRUE
2. Operator OR (||)
contoh :
x=5
y=3
(x == 5 || y == 1)
hasil :
TRUE
3. Operator NOT (!)
contoh :
x=3
y=5
!(x==y)
hasil :
TRUE

5.      Operator Relational / Pembanding
Operator Pembanding atau Relasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan antara dua buah nilai dan hasil dari operasi dari operator ini bernilai TRUE atau FALSE, berikut beberapa operator pembanding yaitu :

Description: Operator Pembanding Operator Dalam Pemrograman - Belajar Pemrograman C# Unity 3d




Contoh penggunaan operator pembanding dalam pemrograman c#


using UnityEngine;
using System.Collections;

public class BelajarProgram : MonoBehaviour {

    void Start(){

        int health = 100;
        int demage = 20;

        print(demage <= health);    // hasilnya adalah TRUE
    }


Hasil dari kode program diatas akan bernilai TRUE atau BENAR, hal ini terjadi karena variabel demage yang memiliki nilai 20 kurang dari sama dengan variabel health yang memiliki nilai 100.
6.      Operator Pointer
Pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah.
Intinya :

-  Pointer adalah suatu variabel yang menunjuk ke alamat memory variabel yang lainnya.
-  Variabel pointer berisi suatu alamat (alokasi memory).
Ada 2 operator pointer yang dikenal secara luas, yaitu operator “&” dan operator “*”. 
a.  Operator &  
Operator  &  merupakan  operator  alamat.  Pada  saat  pendeklarasian  variabel,    user  tidak..diharuskan  menentukan  lokasi  sesungguhnya  pada  memory,  hal  ini  akan  dilakukan secara otomatis oleh kompiler dan operating sysem pada saat run-time.  
Jika ingin mengetahui dimana suatu variabel akan disimpan, dapat dilakukan dengan  memberikan
tanda ampersand (&) didepan variable , yang berarti "address of".
Contoh :
Misalkan variabel DATA_1 diletakkan pada alamat memory 1770, kemudian dituliskan instruksi
sbb : 
         DATA_1 = 27;    
à Variabel DATA_1 berisi data 27
         DATA_2 = DATA_1;  
à Variabel DATA_2 diberi isi seperti DATA_1, yaitu 27
         DATA_3 = &DATA_1;  
à Variabel DATA_3 berisi alamat memory DATA_1, yaitu 1770

b.  Operator * 
Operator * merupakan operator reference. Dengan menggunakan pointer,kita dapat mengakses,nilai  yang  tersimpan  secara  langsung  dengan  memberikan  awalan  operator  asterisk  (*)  pada
identifier pointer, yang berarti "value pointed by".

Contoh :
Melanjutkan deklarasi sebelumnya, jika ada penulisan variabel berikut
DATA_4 = *DATA_3
Dapat dikatakan bahwa DATA_4 sama dengan nilai yang ditunjuk oleh DATA_3. 
DATA_3 berisi alamat memory 1770, sementara memory 1770 menampung data bernilai 27.
Jadi DATA_4 berisi nilai yang berada pada alamat 1770, yaitu 27.